Blogroll


Selasa, 21 Desember 2010

Peluncuran pesawat luar angkasa SpaceX

 
VIVAnews - Teknologi apa saja yang biasa dibicarakan orang-orang sekitar Anda sepanjang tahun 2010? Kami kira topiknya tak jauh dari tablet PC dan smartphone. Keduanya memang berada di dua peringkat teratas di berita sebelumnya.
Lantas teknologi apa yang kira-kira menarik diketahui namun jarang sekali diperbincangkan banyak orang? Misalnya, penayangan siaran 3D pertama di dunia. Inovasi tersebut muncul untuk mengimbangi peredaran televisi 3D yang menjamur di dunia sejak tahun 2009.
Terobosan lain, untuk pertama kalinya, pesawat luar angkasa swasta pertama meluncur dari Bumi. Keberhasilan ini menandakan dimulainya bisnis pariwisata ke ruang angkasa.
Berikut ulasan VIVAnews secara lebih lengkap:
3. Siaran televisi 3D Pertama di Dunia
Konon, teknologi 3D akan disematkan pada seluruh televisi di dunia dan diproyeksi 'booming' mulai tahun 2013, ketika produk TV 3D diproduksi secara masif dan harganya terjangkau. Perkiraan ini yang kemudian mendorong Sky, perusahaan penyedia layanan TV berbayar di Inggris, untuk menayangkan siaran 3D pertama di dunia.
Siaran televisi 3D perdana itu diselenggarakan 31 Januari 2010 yang menyiarkan laga pertandingan sepakbola antara Arsenal dan Manchester United. Dengan mulai meningkatnya jumlah peredaran pesawat televisi 3D di Inggris, Sky berjanji untuk menayangkan secara rutin siaran langsung liga primer Inggris secara 3D di ratusan pub lainnya, mulai musim panas ini.
4. Pesawat Luar Angkasa Swasta Pertama Berhasil Meluncur
Keberhasilan ini menandakan dimulainya bisnis pariwisata ke ruang angkasa. SpaceX mengukuhkan diri sebagai pesawat antariksa komersial pertama di dunia yang siap membawa Anda bertamasya ke luar Bumi. Kapsul milik Space Exploration Technologies Corp itu mengangkasa selama tiga jam dan berhasil mengitari bumi di orbitnya sebanyak dua kali. Ia berhasil menjalankan misinya dan dikabarkan jatuh di Samudera Pasifik sesuai perintah.
Space Exploration Technologies tidak sendirian. Ada sembilan pesawat luar angkasa swasta lain yang siap mengantar Anda berwisata menikmati keindahan antariksa. Anda bisa menyimaknya di link berikut ini: 10 Pesawat Siap Bawa Anda ke Luar Angkasa (I), 10 Pesawat Siap Bawa Anda ke Luar Angkasa (2), dan 10 Pesawat Siap Bawa Anda ke Luar Angkasa (3).
5. Teknologi EV-DO Rev. B Pertama di Dunia
Biasanya teknologi jaringan selalu diluncurkan pertama kali secara komersial di AS. Namun, kali ini Indonesia berhasil menggelar teknologi tersebut secara komersil pertama di dunia. Di Bali, Smart Telecom bekerja sama dengan ZTE dan Qualcomm sukses mengupgrade jaringan dengan kecepatan download 9,3Mbps dan upload 5,4 Mbps.
Ketika diluncurkan, Smart mematok layanan EV-DO Rev. B dengan biaya langgan sebesar Rp450.000 (belum termasuk PPN) per bulannya selama satu tahun. Pelanggan juga akan mendapatkan sebuah modem EV-DO Rev. B secara cuma-cuma

Upss... Makan di Depan Komputer Bisa Tingkatkan Nafsu Makan

 Banyak dari kita bersalah atas hilangnya akal ketika satu tangan memegang kue dan tangan lainnya mengetik  komputer.
Kini para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa makan di meja kerja membuat seseorang makin  menyukai makanan ringan sepanjang hari. Para peneliti dari Universitas Bristol  meneliti cara  memori dan perhatian dalam mempengaruhi nafsu makan.
Mereka meminta satu kelompok partisipan untuk makan pada saat jam makan siang dengan sembilan menu berbeda sambil bermain solitaire di depan komputer.Kelompok kedua diberi makanan yang sama tetapi tanpa solitaire.
Ternyata, setelah ditanya, kelompok yang bermain solitaire merasa kurang kenyang. Dampaknya berlangsung lama, hingga satu setengah jam kemudian partisipan yang makan sambil main solitaire mengambil biskuit coklat dua kali lebih banyak dibandingkan partisipan yang tak main game.
Pada akhir pengujian itu, partisipan yang main game ternyata lebih sulit untuk mengingat  urutan kudapan yang mereka santap. Para ilmuwan mengatakan temuan mereka menunjukkan bahwa gangguan seperti main game dapat memicu penambahan jumlah makanan sepanjang hari dan bisa berdampak signifikan pada obesitas.
Pemimpin studi itu, Dr Jeff Brunstrom mengatakan,"ketika orang berpikir tentang ingatan, mereka berpikir tentang mengingat daftar belanjaan dan nama orang dan hal-hal seperti itu. Kenyataannya memori  membantu kita bahkan tanpa berpikir. Memori  membantu kita mengingat bagaimana berjalan ke tempat kerja. Kami mencoba untuk memperkirakan bahwa hal itu juga berdampak pada nafsu makan."
Penelitian sebelumnya mencatat dampak yang sama pada  orang yang makan sambil menonton televisi.

Presiden Kritik Tayangan Televisi Menjelekkan Bangsa

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengkritik tayangan televisi yang lebih suka menjelek-jelekkan bangsa sendiri dan tidak berimbang antara mengangkat berita yang baik dan buruk.
Dalam sambutannya pada peresmian pemancar digital TVRI di Auditorium Gedung TVRI, Jakarta, Selasa, Presiden membandingkan siaran televisi di Indonesia dengan televisi negara lain.
"Saya sering menonton televisi yang dimiliki negara-negara sahabat. Silahkan sekali-sekali lihat, daripada saya cerita lebih baik lihat sendiri. Rasanya tidak terlalu suka mereka menjelek-jelekkan bangsanya sendiri," tuturnya.
Presiden mengaku mengerti bahwa bagaimana pun media massa ingin bersikap netral dan memiliki idealisme namun selalu saja menyimpan keberpihakan.
"Saya ingin menjadi manusia yang realistik, televisi atau media massa bagaimana pun meski ada idealisme pers selalu ada posisi selalu ada keberpihakan. Saya tahu mungkin politik, kepentingan manajemen. Tidak apa-apa demokrasi memang begitu. Yang penting jangan sangat berlebihan," tuturnya.
Presiden mengingatkan rakyat sudah cerdas sehingga apabila pemberitaan dilakukan secara berlebihan apalagi vulgar maka rakyat tidak akan menyukainya.
Kepala Negara pun mengingatkan agar TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) selalu berimbang sehingga dengan demikian rakyat mendapatkan kebenaran.
Presiden pun mengapresiasi TVRI yang tetap bertekad menjaga komitmen untuk menjaga netralitas, indepedensi dan tidak komersial sebagai konsekuensi dari LPP.
"Tentu tantangan tersebut tidak mudah untuk dijawab TVRI tetapi itu adalah komitmen untuk diwujudkan dan dicapai," ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama TVRI Immas Sunarya dalam sambutannya meminta perhatian Presiden agar televisi nasional tersebut memperoleh anggaran lebih besar.
Menurut Immas, saat ini anggaran TVRI Rp500 miliar dan untuk memberikan pelayanan terbaik TVRI membutuhkan biaya Rp1,5 triliun per tahun.
Presiden dalam pidatonya berjanji untuk secara bertahap sesuai kemampuan negara menaikkan anggaran sampai lebih sesuai dengan yang diharapkan oleh TVRI.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More